Senin, 10 Oktober 2016

Sejarah Singkat Televisi

Penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta penemuan Marconi pada tahun 1890. Paul Nipkow dan William Jenkins melalui eksperimennya menemukan metode pengiriman gambar melalui kabel. Televisi sebagai pesawat transmisi dimulai pada tahun 1925 dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins.
Pada tahun 1928 General Electronic Company mulai menyelenggarakan acara siaran televisi secara reguler. Pada tahun 1939 Presiden Franklin D. Roosevelt tampil di layar televisi. Sedangkan siaran televisi komersial di Amerika di mulai pada 1 September 1940.(Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, 2007:135).
Penyiaran televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se-Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang 6 disingkat TVRI dipergunakan sebagai panggilan stasiun (station call) hingga sekarang. Selama tahun 1962-1963 TVRI berada di udara rata-rata satu jam sehari dengan segala kesederhanaannya. (Effendy, 1993:54).
Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, TVRI mendapat saingan televisi siaran lainnya. Banyak stasiun-stasiun televisi nasional yang bermunculan dan turut serta meramaikan penyiaran televisi di Indonesia. Sampai saat ini ada 11 stasiun televisi nasional yang sedang mewarnai dunia penyiaran televisi di Indonesia, yaitu : TVRI, RCTI, SCTV, INDOSIAR, ANTV, MNC TV, METRO TV, TRANS TV, GLOBAL TV, TRANS 7, dan TV ONE.
Sekarang, hampir semua negara di dunia memiliki stasiun televisi. Di Asia, bidang 'broadcasting" ini dipelopori oleh jepang pada tahun 1953, Filipina tahun yang sama, Muangthai tahun 1955, Indonesia dan RRC tahun 1962, Singapura tahun 1963 dan disusul oleh negara Malaysia. (Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi , 2010:5).
Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga saat ini ada 11 stasiun televisi nasional dan 230 lebih televisi lokal memancarkan siaran setiap harinya. Bila siaran digital ditempatkan, jumlah stasiun televisi di Indonesia akan terus bertambah. Masyarakat Indonesia sangat gemar menonton televisi, ini dibuktikan dengan rating dan share penonton televisi yang bisa mencapai lebih dari dua digit. 
Televisi adalah media massa yang paling efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dibandingkan dengan media yang lain. Hal ini dikarenakan selain mengeluarkan suara, televisi juga menampilkan gambar, sehingga informasi yang disampaikan akan lebih mudah dimengerti. Pengaruh televisi terhadap sistem komunikasi tidak lepas dari pengaruh terhadap aspek – aspek kehidupan pada umumnya. Televisi disini menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang sudah terlanjur mengetahui dan merasakannya, baik pengaruh yang positif ataupun pengaruh yang negatif. (Effendy,1997:122).
Selain itu televisi juga memiliki kelebihan dan kekuatan tersendiri. Kelebihan dari media televisi adalah paket acaranya yang mampu membuka wawasan berpikir pemirsa untuk menerima dan mengetahui kejadian yang berada di lingkungan masyarakat. (Kuswandi, 1996 : 94) Sedangkan kekuatan dari media televisi adalah menguasai jarak dan ruang, dapat menjangkau massa dalam jumlah besar, nilai aktualitas yang cepat, daya rangsang pemirsanya yang cukup tinggi, serta menyampaikan informasi dengan lebih singkat, jelas, dan sistematis. (Kuswandi, 1996). Semakin bertambahnya jumlah stasiun televisi swasta yang mengudara saat ini merupakan bukti dari ketergantungan khalayak akan keberadaan media. Salah satu  stasiun televisi swasta yang berusaha untuk dapat memenuhi kepuasan khalayak dari segi hiburan maupun informasiadalah TRANS TV. Trans TV berada di posisi ke 2 dari 3 secara nasional dengan rating dan share berkisar mencapai rata-rata 20 persen. 
Trans TV menyajikan berbagai  program acara yang bervariasi dan tidak jauh berbeda dengan stasiun televisi swasta lainnya. Misalnya program siaran berita, reality show, infotainment, kuis, sinetron, acara musik, religi, talk show dll.
Oleh sebab itu, program televisi harus dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian pemirsa, sehingga orang mau menonton program televisi tersebut. Program yang menarik bisa mempengaruhi pemirsanya, agar terus menonton program acara, sehingga kepuasan yang timbul dari hasil mereka menonton program televisi menjadi lebih baik.
Pengertian Televisi

Televisi, merupakan perkembangan medium berikutnya setelah radio yang diketemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu audio visual. (Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, 2005) . Sedangkan Menurut Drs. Wawan Kuswandi dalam bukunya yang berjudul ”Komunikasi Massa”, televisi adalah salah satu media hiburan dan informasi yang berkembang pesat di Indonesia dan di dunia. 7 Pengertian lain televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar.
(sumber:http://www.pengertiandefinisi.com/2012/02/pengertian-televisi).

Fungsi Televisi

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan radio siaran), yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi, pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi.

Karakteristik Televisi

A.    Audiovisual
Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapatdilihat. Keduanya harus ada kesesuaian secara harmonis.
B.     Berpikir dalam Gambar
Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berfikir dalam gambar. Pertama, adalah visualisasi yakni menerjemahkan kata-8 kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara induvidual. Kedua, penggambaran yakni kegiatan merangkai gambar-gambar induvidual sedemikian rupa.
C.     Pengoperasian Lebih Kompleks
Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi siaran lebih kompleks, dan lebih banyak  melibatkan orang.

Program Televisi

Program televisi dibuat dan disajikan agar audiens tertarik dan akhirnya menyaksikan siaran program acara tersebut. Oleh karena itu, program acara televisi harus dibuat semenarik mungkin untuk mengambil perhatian audiens. Program acara yang selalu mengikuti trend, menarik, dan dikemas dalam nuansa yang berbeda dengan stasiun televisi lain menjadi pilihan menarik bagi audiens.
Jenis-jenis Program Televisi

Menurut Morissan, M.A. Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jenis-jenis program acara televisi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Program Informasi : Program Informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audiens. Daya tarik program ini adalah informasi, dan informasi itulah yang “dijual” kepada audiens. Program informasi dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
a. Berita Keras atau Hard News adalah segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien 9 secepatnya. Berita keras atau hard news dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita, yaitu : Straight News, Features, dan Infotainment.
b. Berita Lunak atau Soft News adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri diluar program berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah : current affair, magazine, dokumenter, dan talk show.
2. Program Hiburan : Program Hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah :
a. Permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Program permainan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Quiz Show, Ketangkasan, dan Reality Show.
b. Program Musik, dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu videoklip atau konser. Program musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audien. Tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik.
c. Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan (performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun diluar studio, di dalam ruangan (indoor) ataupun di luar ruangan (outdoor).
d. Program Drama adalah pertunjukan atau show yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. Suatu drama akan mengikuti kehidupan atau petualangan para tokohnya. Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah film dan sinetron.

Program Siaran

Program siaran televisi di Indonesia pada umumnya diproduksi olehstasiun televisi yang bersangkutan. Stasuin televisi dapat memilih program yang menarik dan memiliki nilai jual kepada pemasang iklan, sementara perusahaan produksi acara televisi dapat meraih keuntungan dari produksinya. Menurut Deddy Iskandar Muda (2003: 9), pada umumnya isi program siaran televisi meliputi:
1.      News Reporting (Laporan berita)
2.      Talk Show
3.      Call-in Show
4.      Documentair
5.      Magazine
6.      Rural Program
7.      Advertising
8.      Education/instructionnal
9.      Art & Culture
10.  Music
11.  Tv Movies
12.  Sinetron/Drama
13.  Game Show/Kuis
14.  Komedy, dll   
 TV  Digital
Pengembangan sistem penerima televisi bergerak digital terestrial citra berdefinisi tinggi tanpa gangguan bahkan dalam kendaraan yang bergerak. Menggunakan sistem Televisi analog konvensional, gangguan dan distorsi mengakibatkan sulitnya menikmati siaran Televisi ketika kendaraan sedang bergerak. Siaran Televisi digital terestrial yang mulai beroperasi pada bulan Desember 2003 menawarkan citra gambar HiVision (standar definisi tinggi dari Jepang) yang dapat dinikmati pemirsanya di dalam lingkungan yang bergerak. Clarion berencana untuk mulai memasarkan produk yang kompatibel pada saat cakupan siaran digital broadcast mulai mengudara secara nasional pada tahun 2006.
Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi. Pengembangan televisi digital antara lain dikarenakan:
a.   Perubahan lingkungan eksternal
b.   Pasar TV analog yang sudah jenuh
c.   Kompetisi dengan sistem penyiaransatelit dan kabel
d.   Perkembangan teknologi
e.   Teknologi pemrosesan sinyal digital
f.    Teknologi transmisi digital
g.   Teknologi semikonduktor
h.   Teknologi peralatan yang beresolusi tingggi

Sistem penyiaran TV Digital adalah penggunaan apliksi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90 an dan diujicobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian sistem digital ini umumnya dilakukan siaran TV secara bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi. Sekaligus ujicoba sistem tersebut sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV Digital yang paling ekonomis sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.


http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-1018-BABII.pdf













1 komentar: