Penerapan Cloud Computing di Instansi Pemerintah
Perkembangan teknologi informasi di dunia dalam teknologi cloud
computing mulai diadaptasi oleh perusahaan IT terkemuka di Indonesia
seperti Telkom Sigma, BizNet, dan Metrodata. Teknologi ini memudahkan pengguna
dalam mengakses data kapanpun tanpa harus menggunakan tempat penyimpanan data
seperti harddisk atau flashdisk. Pengguna juga tidak perlu menginstall aplikasi
di laptop atau PC untuk mengolah data karena aplikasi sudah disediakan di
server penyedia jasa. Selain itu, cloud computing juga
mempermudah dalam automatisasi data dan pengelolaannya.
Kemajuan teknologi seperti cloud computing adalah
salah satu alternatif bagi instansi pemerintah dalam mengelola data negara.
Data negara yang jumlahnya tidak sedikit tentunya memerlukan penyimpanan yang
baik sehingga mudah dalam mengakses dan terjaga keamanannya. Teknologi ini
mampu memenuhi kebutuhan dalam penyimpanan dan keamanannya. Namun, tentunya
instansi pemerintah perlu menganalisis dan mengkaji ulang sebelum memutuskan
untuk beralih ke teknologi cloud computing. Anggaran penyimpanan
data dengan jasa ini tentu tidak murah dan tidak selalu menguntungkan.
Unsur kerahasiaan juga menjadi pertimbangan karena menyangkut
kekayaan negara dan rahasia penting yang tidak boleh diketahui oleh orang yang
tidak berkepentingan. Selain itu, pemerintah perlu mempelajari teknologi ini
terlebih dahulu. Efek samping jika memilih teknologi ini adalah semakin banyak
jumlah pegawai yang berkurang pekerjaannya karena telah dikerjakan oleh pegawai
dari pihak penyedia jasa cloud computing. Ini perlu dipertimbangkan
oleh pimpinan di instansi pemerintah.
Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi)
dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan
layanan jasa teknologi informasi yang menyediakan perangkat atau infrastruktur
melalui koneksi internet untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan. Penyedia
jasa layanan cloud computing seperti Microsoft Cloud, Google,
dan Sales Force.
Cloud computing adalah
suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web
2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema
umum berupa ketergantungan terhadap internet untuk memberikan kebutuhan
komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google
Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang
diakses melalui suatu penjelajah
webdengan perangkat
lunak dan data yang tersimpan di server.
Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Jenis jasa cloud computing dibagi menjadi 3,
yaitu:
1.
SaaS
(Software as a Service)
Layanan aplikasi tertentu yang dapat dimanfaatkan user dengan
berlangganan seperti software sales di salesforce.com,
Yahoo Premium di Yahoo, LotusLive! dan Microsoft Office 365.
2.
PaaS
(Platform as a Service)
Layanan penyedia modul siap pakai yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi, berjalan di atas platform tersebut
seperti pengembangan game di Facebook, Google Android, dan
Apple i-Tunes.
3.
IaaS
(Infrastructure a Service)
Layanan yang menyewakan perangkat untuk menjalankan aplikasi
meliputi media penyimpanan, processing power, memory,
sistem operasi, dan kapasitas.
Analisis PIECES
Untuk menentukan cloud computing layak diterapkan
dalam instansi pemerintah tentu tidak mudah. Instansi pemerintah perlu
melakukan analisis terlebih dahulu agar anggaran yang akan digunakan dalam
kegiatan di tahun berjalan tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan. Oleh
karen itu, instansi pemerintah perlu melakukan analisis terhadap kinerja,
ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan atau juga sering disebut dengan
analisis pieces. Adapun pengertian dari analisis pieces sebagai berikut (Hanif
Al Fatta, Analisis & Perancngan Sistem Informasi :2007):
- Analisis
Kinerja Sistem (Performance)
Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas
dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan
jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan
perpindahan pekerjaan (response time).
Kekurangan:
- Memerlukan
koneksi internet padahal belum semua wilayah di Indonesia sudah memiliki
koneksi internet.
- Koneksi
internet di Indonesia belum stabil dan kurang memadai.
- Analisis
Informasi (Information)
Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut
pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya.
Kelebihan:
- Informasi
mudah diakses dari berbagai penjuru dunia jika menggunakan jasa cloud
computing.
Kekurangan:
- Pihak penyedia jasa cloud computing belum tentu dapat menjaga kerahasiaan informasi yang disimpan di server.
- Analisis
Ekonomi (Economy)
Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi.
Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan
peningkatan manfaat.
Kelebihan:
- Menghemat
biaya gaji pegawai setiap tahun.
- Mengurangi
biaya pengadaaan dan pemeliharaan infrastuktur TIK.
- Tidak
memerlukan biaya untuk diklat pegawai pemerintahan karena biaya
dikeluarkan oleh pihak penyedia jasa cloud computing yang
akan melakukan diklat bagi pegawainya.
- Tidak
memerlukan biaya lisensi software yang digunakan karena
pihak penyedia jasa cloud computing yang akan
melakukannya.
Kekurangan:
Jika pihak penyedia jasa cloud computing tidak
melakukan pemeliharaan dengan baik maka instansi pemerintah akan merugi.
- Analisis
Pengendalian (Control)
Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa
berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data
yang diproses.
Kelebihan:
- Pihak
penyedia jasa cloud computing bertanggung jawab terhadap
aktifitas yang mencurigakan di server.
Kekurangan:
- Keamanan
informasi negara belum tentu terjaga dengan baik karena banyak cracker/hacker yang
memiliki keahlian mencuri bahkan merusak data yang disimpan di jasa cloud
computing.
- Instansi
Pemerintah perlu melakukan kontrol terhadap kualitas server yang digunakan
oleh pihak penyedia jasa cloud computing.
- Perlu
adanya kontrak terhadap pegawai yang menjaga server di pihak
penyedia cloud computing agar dapat menjaga kerahasiaan
data yang disimpan di server.
- Analisis
Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat
digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau
tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan.
Kelebihan:
- Waktu yang
diperlukan dalam mengakses data lebih cepat.
- Operasional
dan manajemen lebih mudah.
- Tidak
memerlukan harddisk atau laptop dalam menyimpan data.
- Analisis
Pelayanan (Service)
Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek
yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen
(marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu
sistem informasi.
Kelebihan:
- Pihak penyedia jasa cloud computing memberikan layanan update dan konfigurasi sehingga mempermudah pekerjaan pegawai di instansi pemerintah.
Penutup
Memilih menggunakan jasa cloud computing atau
tidak, tergantung kepada kebutuhan dari instansi pemerintah tersebut. Jika
memang menggunakan kebutuhan akan data dan akses data begitu penting serta
jumlah data yang disimpan terlalu banyak sepertinya jasa cloud
computing adalah opsi terbaik untuk digunakan agar tidak terjadi
pembengkakan anggaran di instansi pemerintah tersebut. Namun, jika instansi
tersebut tidak memiliki data dalam jumlah banyak, pilihan jasa cloud
computing belum layak digunakan. Selain itu, tentunya banyak pegawai
yang akan berkurang produktivitasnya karena data di instansi tersebut telah
dikelola oleh pegawai dari pihak penyedia jasa.
https://aganagus.wordpress.com/2016/09/19/artikel-cloud-computing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar