Pada jaringan diatas merupakan proses awal dari pembuatan webserver
dengan menggunakan Cisco Packet Tracer. Dalam proses diatas terdapat 1 buah
Server, 1 Switch, dan 4 buah PC. Langkah selanjutnya kita sambungkan
masing-masing komponen dengan menggunakan kabel Straight. Dimana pada
proses ini masing-masing komponen IP Addressnya masih belum bernilai (kosong).
Selanjutnya pada Server 0 kita masukan IP Address yakni
192.168.11.1 dan Subnet Mask 255.255.255.248 dengan default Gateway 192.168.11.6.
Pada IP Configurasinya dengan menggunakan IP Static.
Langkah berikutnya yakni pada PC 0 dengan memasukan IP Address
192.168.11.2 dan Subnet Mask 255.255.255.248 dan Default Gateway 192.168.11.6
dimana default Gateway berfungsi memanggil server nantinya.
Langkah berikutnya yakni pada PC 1 dengan memasukan IP Address 192.168.11.3 dan Subnet Mask 255.255.255.248 dan Default Gateway 192.168.11.6 dimana default Gateway berfungsi memanggil server nantinya.
Langkah selanjutnya yakni pada PC 2 dengan memasukan IP Address
192.168.11.4 dan Subnet Mask 255.255.255.248 dan Default Gateway 192.168.11.6
dimana default Gateway berfungsi memanggil server nantinya.
Langkah
selanjutnya yakni pada PC 3 dengan memasukan IP Address 192.168.11.5 dan Subnet
Mask 255.255.255.248 dan Default Gateway 192.168.11.6 dimana default Gateway
berfungsi memanggil server nantinya.
Gambar diatas merupakan contoh Webserver dengan DHCP yang sudah
bisa dibuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar